Posts

Showing posts from June, 2022

Pohon Sukun di Belakang Rumah

Image
Ilustrasi : quizizz.com Menurut cerita Ibu, Bapaklah yang menanam pohon sukun di belakang rumah kami. Masih menurut Ibu, pohon itu ditanam ketika pemerintahan orde baru menggalakkan penghijauan lahan-lahan gundul. Tiga batang bibit sukun yang ditanam Bapak, semuanya tumbuh subur. Dua batang ditanam di sudut pekarangan sebagai penanda batas dengan tanah tetangga kanan dan kiri. Sebatang sisanya ditanam persis di samping sumur belakang rumah. Dua batang sukun penanda batas itu telah tak terlihat tunggulnya. Dirobohkan oleh tetangga karena akarnya menjalar jauh hingga bertunas di tritisan dan plataran rumahnya. Pada akhirnya, tersisa satu pohon sukun itu di belakang rumah. Berkembang dengan begitu pongahnya. Tidak pernah bosan memamerkan buah-buahnya yang bergelantungan, melambai-lambai memanggil kelelawar ketika matang, memberi kami hidangan yang dimasak berbagai rupa oleh ibu. Digoreng, dikukus, dibuat keripik atau terkadang disayur santan dengan campuran daun melinjo dan pete. Apa saja...

Pulang : Kritik Cerdas Toha Mohtar

Image
Foto : Koleksi pribadi Tamin akhirnya pulang setelah pengembaraan panjang sebagai Heiho yang dikirim ke Burma oleh Jepang. Tentu saja ia pulang bukan sebagai pejuang. Ia tentara yang dikirimkan kekaisaran Jepang ke perang Asia Pasifik, wilayah Burma. Tujuan kepulangannya adalah menggarap sawah keluarga. Tak ada impian lain yang terlintas di kepalanya selain menggarap sawah. Namun, sawah keluarga yang begitu ia harapkan, ternyata telah tergadai. Berbekal gaji Heiho yang ia kumpulkan, dan perhiasan dari istrinya yang meninggal saat melahirkan anaknya, ia menebus sawah keluarganya kembali. Dua teman kecilnya Pardan dan Gamik meninggal sebagai pahlawan saat berperang melawan tentara Belanda. Menjadi ikon desanya. Kepahlawanan di desa itu, selalu terkait Pardan dan Gamik. Tamin merasakan dirinya bukanlah siapa-siapa, terlebih saat ia diminta bercerita tentang dirinya saat peperangan terjadi. Lahirlah cerita kebohongannya. Dan Tamin akhirnya tak tahan berada di desanya, ia mingga...

Lasiyem

Image
Sumber Photo : Wikipedia Gadis di sampingku ini bernama Lasiyem. Dalam perkenalan beberapa jam yang lalu, ia menyebutkan nama panggilannya Iyem. Tentu saja. Tidak mungkin, dengan nama Lasiyem, orang akan memanggilnya Lasi, itu sebutan yang aneh. Tidak umum. Hanya ada tiga kemungkinan nama panggilan untuknya, Lasiyem, Lasi, atau Iyem. Iyem adalah kemungkinan terbesar. Dan nyatanya memang itulah nama panggilannya. Usianya mungkin di atas tiga puluh. Tubuhnya padat berisi, memakai jeans biru dengan atasan kaos putih yang mencetak bentuk tubuhnya. Jika bertemu di pusat keramaian dengannya, mungkin tidak akan menyangka namanya Lasiyem. Ia lebih cocok menyandang nama macam Fifi, Saras, Hana, Ziggy, atau nama-nama yang lebih modern. Bukan Lasiyem. Tapi ia Lasiyem. Ketika duduk di atas kursi sesuai nomor di tiket kereta api exclusive jurusan Yogyakarta dari Bandung, aku sempat kikuk. Kejelitaannya tentu saja. Ia duduk dengan sikap percaya diri yang luar biasa. Wajahnya hanya sesekali teralihka...

Kebersamaan yang Mahal

Image
Jaka Sembung, sumber https://id.wikipedia.org/ Membaca Udar Rasa Bung Bre Redana di Kompas berjudul "Robohnya Kebersamaan Kita" tanggal 05 Juni 2022, saya tengah berada di kawasan bumi perkemahan Batu Kuda. Wilayah yang adem, berada di kaki gunung Manglayang dengan pohon-pohon pinus yang berbaris rapi. Beberapa ayunan terkait antara dua pohon pinus. Anak-anak dan orang dewasa tak ada beda. Meluapkan kegembiraan kanak-kanaknya, memerdekakan jiwanya. Sinyal penyedia layanan seluler begitu payah. Ada baiknya juga. Mereka, keluarga-keluarga yang ngampar di rerumputan dengan alas tikar (kebanyakan sintetis), yang mereka bawa dari rumah atau sewa berkesempatan ngobrol dengan anggota keluarganya. Gawai hanya sekedar merekam kenangan, memotret atau memvideokan aktivitas anak-anak, pasangan, atau alam yang indahnya menjadi-jadi ketika sinar matahari seperti pecahan-pecahan kaca di rerumputan. Saya menghirup udara memenuhi paru-paru, menghisap oksigen sepuasnya. Menyaksikan kebersam...

Bersenang-senang dengan Bacaan

Image
Usaha Menulis Silsilah Bacaan Buku Usaha Menulis Silsilah Bacaan tiba pada sore 02 Juni 2022. Buku yang saya tunggu setelah beberapa kali membatalkan pemesanan di online shop karena bokek. Ya, mau nggak mau saya harus menunda mendapatkan buku itu. "Sabaarrr," hibur saya. Sebagaimana kebiasaan saya pada buku selain novel atau biografi, saya akan menutup mata memilih judul tulisan yang pertama saya baca. Saya tak tahu, apa maksud kebiasaan saya itu, dan mulai kapan. Yang jelas, saya gembira melakukan. Apalagi jika tulisan yang terpilih sesuai dengan suasana hati saat membacanya. Sepertinya, saya mujur saat itu. Sebuah tulisan terpilih, judulnya "Tips Bahagia untuk Penulis" .  Dari awalpun saya langsung tersenyum. Seperti saya melihat kembali kucing betina yang lama menghilang, lalu muncul di pintu rumah membawa anak-anaknya yang lucu. Dalam membaca, saya teringat dengan thread Mas Wisnu , penulis novel Rahasia Salinem dan Legenda Perompak Naga . Pegiat literasi yang ...